HARUSKAH PAKAI COOLANT?

FUNGSI COOLANT

Banyak orang menambahkan coolant kedalam air radiatornya. Mobil baru ataupun mobil tua. Mungkin maksudnya agar sirkulasi air radiator terbebas dari karat/korosi. Atau hanya sekedar mengikuti kata montir atau kata teman (follower).

Dalam buku manual Mercedes Benz disebutkan bahwa coolant adalah campuran air dengan anti korosi dan anti beku, yang berguna untuk:
  1. Perlindungan korosi.
  2. Perlindungan pembekuan.
  3. Perlindungan mendidih.



Buku manual itu juga menyebutkan bahwa coolant diisi di pabrik dengan perlindungan pembekuan sampai -30 derajat Celcius dan perlindungan korosi, dan harus digunakan sepanjang tahun. Diganti setiap 3 tahun. Untuk memberikan perlindungan korosi, coolant harus mengandung minimal 45% anti korosi / antibeku (setara dengan perlindungan pembekuan sampai sekitar -30 derajat Celcius). Jika Anda menggunakan coolant yang mengandung lebih dari 55% anti korosi / antibeku, maka suhu mesin akan meningkat karena kemampuan perpindahan panas lebih rendah dari solusi.


MOBIL TUA PERLU COOLANT?

Coolant bawaan pabrik pada mobil baru, mungkin bisa tahan hingga 5 tahun. Setelah itu penggunaan colant dapat dilanjutkan. Asal saja saluran pendingin tetap bersih. Coolant dapat mengangkat kotoran atau karat yang menempel di radiator beserta salurannya, yang pada giliranna kotoran / korosi itu akan menyumbat saluran. Akibatnya sistim pendingin tidak lancar dan mesin overheat.

Cara mudah mengetahui adanya karat / korosi, adalah dengan melihat cairan di dalam radiator dan / atau tabung reservoir. Jika berwarna kecokelat-colelatan, sebaiknya kuras radiator terlebih dahulu, hingga menghasilkan cairan yang bening.

Untuk keperluan mobil anda, gunakan colant yang direkomendasikan oleh pabrik, seperti yang termuat di buku manual masing-masing. Ingat, gunakan coolant yang mengandung minimal 45% dan maksimal 55% anti korosi. Di Indonesia yang beriklim tropis, rasanya tidak perlu menggunakan coolant yang mengandung anti beku. Jadi, utamakan kandungan anti korosi nya.

Saya pribadi lebih senang mengganti coolant bawaan pabrik --- setelah 3 tahun --- dengan air limbah AC (yang bersih) atau air reverse-osmosis (RO). Gunakan TDS (Total Dissolved Solids) meter untuk mengukur kandungan airnya. Nilai terkecil adalah terbaik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar yang baik dan sopan.